www.arifusan.esy.es. Powered by Blogger.

Monday, 16 June 2025



Workshop Estetik ke-14 bertajuk "Infografis: Membuat Pesan Lebih Menarik" sukses diselenggarakan secara luring oleh Pojok Statistik bekerja sama dengan Universitas Yudharta Pasuruan pada hari Jum'at, 13 Juni 2025 pukul 08.30 s.d Selesai di Lab Pemrograman Gedung UUD 45 Lantai 3 Universitas Yudharta Pasuruan. Workshop ini dirancang khusus untuk membekali para peserta terutama mahasiswa dengan keterampilan dalam mengubah data yang kompleks menjadi infografis yang menarik dan mudah dipahami.


Acara dibuka dengan hangat oleh pembawa acara, Nanda Izzah Fatimah, diikuti sambutan oleh Bapak Arif Faizin, S.Kom., M.Kom. dari tim Pojok Statistik. Dalam sambutannya, Pak Arif menekankan bahwa workshop ini adalah edisi spesial karena diselenggarakan secara tatap muka dan terbatas hanya untuk 30 peserta, agar terjadi interaksi langsung yang lebih maksimal dengan narasumber utama, Ibu Dewi Mayasari, S.Si., ME.


Sebelum sesi inti, doa dipimpin oleh Saudara Ahmad Labibul Ulya yang menciptakan suasana khidmat. Ibu Dewi memulai presentasinya dengan mengapresiasi para peserta, khususnya generasi Z dan Alpha yang sudah akrab dengan konten visual. Ia menegaskan pentingnya infografis sebagai alat lintas disiplin ilmu yang mampu menyederhanakan data rumit.


Dengan analogi makanan, Ibu Dewi menunjukkan bahwa seperti makanan yang ditata menarik, penyajian data yang visual dan estetis juga akan lebih menarik dan mudah dicerna. Infografis, menurut beliau, bukan sekadar visualisasi data (grafik/tabel), melainkan kombinasi menyeluruh antara teks, ilustrasi, dan data yang membentuk narasi yang utuh.


Dalam paparannya, beliau mengulas lima elemen utama infografis yang efektif: skema warna, tipografi, tata letak, pemilihan ikon, dan ilustrasi. Ia membagikan berbagai tips praktis seperti memilih warna dari poster film atau situs seperti Adobe Color dan Color Hunt, serta pentingnya memilih font yang terbaca jelas dan konsisten.


Sesi selanjutnya membahas data storytelling, yaitu bagaimana menjadikan data “berbicara.” Dengan studi kasus dari analisis data pengaduan konsumen, beliau menunjukkan pentingnya membedakan antara grafik eksploratif (data mentah) dan grafik eksplanatif (data dengan narasi dan konteks). Beliau juga memaparkan struktur infografis yang efektif: pembuka yang menarik, isi yang informatif, dan penutup dengan ajakan bertindak (CTA).


Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab yang menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, mencakup pertanyaan tentang pemilihan warna sesuai branding hingga fleksibilitas desain infografis. Ibu Dewi menutup dengan dorongan agar peserta tak takut bereksperimen dan terus melatih intuisi desain mereka.