Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam merawat jenazah sesuai tuntunan syariat Islam, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Karangrejo bekerja sama dengan Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) MWCNU Gempol menggelar Pelatihan Praktik Merawat Jenazah, Ahad (25/5/2025), bertempat di Masjid Baitussalam, Dusun Ngetal, RT 04 RW 14, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol.
Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 15.00 WIB ini menghadirkan narasumber utama Bapak H. Muhammad Zaim Afsokh, S.Ag., M.PdI, yang juga merupakan Penyuluh Agama Islam Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.
Pelatihan diawali dengan pembacaan sholawat Nabi Muhammad SAW dan doa bersama, memohon keberkahan dari Allah SWT. Para peserta diingatkan untuk bersyukur atas kesempatan memperoleh ilmu yang sangat penting ini, yang berkaitan langsung dengan pengabdian kepada sesama muslim.
Beberapa tokoh masyarakat dan pengurus masjid turut memberikan sambutan, menekankan pentingnya kemampuan pemulasaran jenazah sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan spiritual umat Islam.
Pelatihan terbagi dalam beberapa sesi utama, antara lain:
1. Proses Memandikan Jenazah
Peserta mendapat penjelasan detail mengenai tahapan memandikan jenazah, mulai dari persiapan alat, penggunaan sabun dan air bersih, hingga pemberian wewangian. Narasumber menekankan pentingnya menjaga kebersihan, kesucian, dan kehormatan jenazah selama proses tersebut.
2. Wudhu dan Pengkafanan
Setelah jenazah dimandikan, wudhu dilakukan sebagai bagian dari tata cara syar’i. Selanjutnya, peserta belajar mengganti sewek (kain kafan) dengan cara yang sopan dan sesuai aturan.
3. Etika dan Hukum Fikih
Dalam sesi ini, disampaikan bahwa perawatan jenazah harus dilandasi niat ikhlas dan penuh rasa hormat. Ditekankan pula ketentuan fikih yang berkaitan dengan aurat jenazah, serta penanganan jenazah dengan riwayat penyakit menular.
Peserta diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung serta berdiskusi terkait berbagai kondisi yang mungkin dihadapi dalam pemulasaran jenazah. Banyak pertanyaan muncul dari peserta seputar hukum fikih, sikap dalam menghadapi keluarga duka, hingga kondisi darurat seperti jenazah dalam kecelakaan.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara benar di tengah masyarakat, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di lingkungan Desa Karangrejo dan sekitarnya.
Pelatihan ini menjadi bukti nyata kepedulian NU terhadap penguatan kapasitas keagamaan masyarakat, sekaligus menjadi ladang amal bagi siapa pun yang mengaplikasikan ilmunya dalam pelayanan terakhir bagi saudara seiman.
Adapun Dokumentasi Lengkap dari kegiatan tersebut terlampir sebagai berikut:
0 comments :
Post a Comment